Kamis, 17 September 2020

Makanan Tradisional Khas Kalteng yang dimodifikasi

Gambar 1. Oseng Lantar/Sulur

Berbagai jenis makanan tradisional khas Kalimantan Tengah beraneka ragam, baik berbahan nabati dan hewani. Beberapa contoh makanan tradisional khas Kalimantan Tengah yang tidak didapati di daerah lain

1. Juhu Kalakai

2. Juhu Singkah Uhut/Umbut Rotan

3. Hintalu Karuang

4. Wadi

5. Bangamat

6. Tempe Dawen Jawau

7. Juhu Kujang

8. Kenta

9. Juhu Lantar/Sulur

10. Juhu Bajei

11. Papui Terong

12. Juhu Rimbang

13. Juhu Singkah Enyuh

14. Juhu Kanta Pisang

15. Juhu Batang Pisang

16. Juhu Ujau

17. Kenta

18. Juhu Bakung

Beberapa makanan khas di atas diolah dengan mencampurkan berbagai bahan bumbu, ikan atau daging maupun sayuran. 

Makanan khas daerah yang dimodifikasi adalah cara merubah bentuk dan rasa makanan khas daerah dari yang kurang menarik menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan unsur kekhasan dan menampilkan bentuk dan penyajian yang lebih menarik dari bentuk aslinya. 

Makanan khas daerah adalah makanan yang menjadi ciri khas dari suatu daerah atau makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah makanan khas daerah memiliki karakter yang mencerminkan ciri khas pemain yang bersangkutan makanan khas daerah berasal dari bahan pangan bahan pangan adalah hasil pertanian yang secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok bahan nabati dan hewani.
Makanan tradisional khas Kalteng yang bersumber dari hewani, contohnya adalah bangamat. Bangamat atau paing atau kelelawar merupakan makanan khas Kalteng yang dapat dibuat menjadi berbagai jenis sup, masakan kareh maupun opor. Tapi biasanya dikonsumsi oleh masyarakat non muslim suku Dayak Kalteng. Makanan tradisional berbahan nabati yang dimodifikasi contohnya adalah Hintalu Karuang, Hintalu Karuang adalah bahan makanan yang dimodifikasi atau dibuat dari singkong atau isi jawau yang dibentuk dan dibuat dengan menggunakan kuah santan dan gula merah.
Contoh yang lain, seperti kalakai atau paku-pakuan. Biasanya kalakai dibuat menjadi masakan juhu kalakai, maupun ditumis dengan campuran bahan hewani. Akhir-akhir ini kalakai dimodifikasi dan diolah menjadi makanan yang tahan lama, yaitu keripik kelakai. Beberapa daerah memodifikasi makanan dan buah-buahan seperti apel, nangka, salak menjadi keripik. 

Semua modifikasi tersebut adalah hasil dari inovasi pengolahan makanan. Banyak masakan daerah seperti yang disebutkan di atas dibuat menjadi modern dan dapat diterima oleh orang yang tidak mengenal makanan tersebut. 

Tugas

Buatlah perencanaan bahan makanan yang dimodifikasi, berdasarkan identifikasi tugas 1 sebelumnya tentang makanan tradisional khas Kalteng, sesuai format berikut.

Perencanaan dapat dibuat dengan menjawab di komentar blog ini


Rabu, 16 September 2020

PERENCANAAN KERAJINAN DARI LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR

Kompetensi Dasar

3.1   Memahami perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar (sebagai solusi dari masalah lingkungan hidup) meliputi  ide, peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran

4.1   Menyusun perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar (sebagai solusi dari masalah lingkungan hidup) meliputi  ide, peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran


Tujuan Pembelajaran:

Peserta didik dapat

1. Mengidentifikasi kerajinan dari limbah berbentuk bangun datar 

2. Menentukan peluang usaha kerajinan dari limbah berbentuk bangun datar

3. Merancang perancanaan usaha kerajinan dari limbah berbentuk bangun datar



Gambar. 1 Bunga dari Kulit Jagung
 

Sebelumnya Anda telah mengidentifikasi jenis-jenis kerajinan berbentuk bangun ruang. Pilihlah salah satu jenis kerajinan yang telah Anda daftar dan identifikasi, kemudian buatlah perencanaan pembuatannya.  Berikut penjelasan dan format penulisan yang dapat Anda ikuti


Anda dapat mengumpulkan tugas tersebut dengan menuliskannya di kolom komentar di bawah ini. Tetapi hasil tugasnya dapat dikumpulkan di sosial media sesuai arahan di atas

Rabu, 09 September 2020

Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

Kompetensi Dasar

3.1   Memahami perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar (sebagai solusi dari masalah lingkungan hidup) meliputi  ide, peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran

4.1   Menyusun perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar (sebagai solusi dari masalah lingkungan hidup) meliputi  ide, peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran


Tujuan Pembelajaran:

Peserta didik dapat

1. Mengidentifikasi kerajinan dari limbah berbentuk bangun datar 

2. Menentukan peluang usaha kerajinan dari limbah berbentuk bangun datar

3. Merancang perancanaan usaha kerajinan dari limbah berbentuk bangun datar

Pengantar

Produk kerajinan pada awalnya dibuat untuk tujuan fungsional, baik untuk kepentingan keagamaan (religius) maupun kebutuhan praktis. Produk kerajinan tersebut berupa peninggalan pada zaman batu seperti artefak-artefak kapak dan perkakas; pada zaman logam berupa nekara, moko, candrasa, kapak, bejana, hingga perhiasan seperti gelang, kalung, dan cincin. Benda-benda tersebut dipakai sebagai perhiasan dan properti upacara ritual adat berbagai suku serta kegiatan ritual yang bersifat kepercayaan seperti penghormatan terhadap arwah nenek moyang. Sejalan dengan perkembangan zaman konsep karya kerajinan terus berkembang. Pembuatan karya kerajinan yang pada awalnya untuk kepentingan fungsional, dalam perkembangannya mengalami pergeseran orientasi ke arah nilai keindahan (estetis).

Kekayaan alam Indonesia merupakan modal untuk menghasilkan produk kerajinan. Sejak dahulu rakyat Indonesia telah menggunakan produk kerajinan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kekayaan alam Indonesia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, kita harus memuji ciptaan Tuhan Yang Maha Agung ini. Produk kerajinan lebih banyak memanfaatkan bahan-bahan alam. Ada juga yang memanfaatkan bahan limbah sebagai bahan kerajinan seperti limbah kertas, plastik, karet, dan logam. Bagaimana pendapatmu ketika melihat sampah yang berserakan, tidak teratur di suatu tempat? Tentunya sampah atau limbah tersebut dapat membuat pemandangan menjadi tidak indah, menghasilkan bau tidak sedap, dan dampaknya akan merusak lingkungan. Limbah tersebut sebenarnya dapat dimanfaatkan sebagai barang kerajinan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Secara umum ada dua macam limbah yang sudah kalian kenal, yaitu 

1. Limbah organik 

Limbah organik adalah limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk. Limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari, contohnya kulit buah, sayuran, kotoran manusia, dan hewan. 

2. Limbah anorganik

Limbah anorganik adalah jenis limbah yang berwujud padat, sangat sulit atau bahkan sulit untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah anorganik relatif sulit terurai. Beberapa bisa terurai, tetapi memerlukan waktu yang lama. Limbah tersebut berasal dari sumber daya alam yang berasal dari pertambangan seperti minyak bumi, batubara, besi, timah, dan nikel.

Limbah anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domestik yaitu dari sampah rumah tangga, seperti kaleng bekas, botol, plastik, karet sintetis, potongan atau pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, dan pecahpecahan gelas. Limbah anorganik yang dapat didaur ulang contohnya sampah plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng. Limbah-limbah anorganik dapat dipilah-pilah sesuai kebutuhan, jika dinilai tidak layak pakai maka limbah anorganik dapat dilebur. Sedangkan limbah yang masih dalam kondisi baik, dapat dimanfaatkan kembali menjadi karya kerajinan. Jika limbah sudah beralih manfaat menjadi barang kerajinan, maka secara ekonomi nilainya akan meningkat. Kita patut bersyukur bahwa limbah anorganik juga dapat memberi manfaat untuk manusia.

A. Perencanaan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

Aspek-aspek penting dalam perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar adalah:

1. Ide dan Peluang Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

Seorang wirausahawan harus dapat memanfaatkan peluang usaha secara sistematis dimulai dari analisis sumber-sumber peluang usaha secara luas. Persiapan yang dapat kalian lakukan dalam menganalisis peluang usaha sebagai berikut.

a. Meneliti berapa luas usaha yang akan dipilih.

b. Bentuk usaha apa yang akan dipilih.

c. Jenis usaha apa yang akan ditekuni.

d. Informasi usaha yang akan diterima.

e. Ada atau tidaknya peta usaha yang menguntungkan.

Setelah mengidentifikasi peluang usaha, seorang wirausaha kerajinan memilih jenis usaha produk kerajinan. Proses pemilihan ini melalui tahapan analisis yang cermat. Untuk itu diperlukan pertimbangan yang matang, biasanya disebut evaluasi dengan kriteria yang telah dikembangkan sesuai kebutuhan.

Menganalisis peluang usaha pada produk kerajinan dimaksudkan untuk menemukan peluang dan potensi usaha yang dapat dimanfaatkan, serta untuk mengetahui besarnya potensi usaha yang tersedia dan berapa lama usaha tersebut dapat bertahan. Ancaman dan peluang selalu menyertai suatu usaha sehingga penting untuk melihat dan memantau perubahan lingkungan dan kemampuan adaptasi dari suatu usaha agar dapat tumbuh dan bertahan dalam persaingan.

Pemetaan potensi usaha produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar dapat didasarkan pada ciri khas kerajinan dari masing-masing daerah. Pemetaan potensi menjadi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah. Terdapat beberapa cara atau metode dalam melakuan pemetaan potensi usaha, baik secara kuantitaif maupun kualitatif.

Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat) adalah suatu kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Analisis ini didahului oleh proses identifikasi faktor eksternal dan internal untuk menentukan strategi terbaik, kemudian dilakukan pembobotan terhadap tiap unsur SWOT berdasarkan tingkat kepentingan.

Analisis internal lebih menitikberatkan pada aspek kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness), sedangkan analisis eksternal untuk menggali danmengidentifikasi semua gejala peluang (opportunity) yang adadan yang akan datang serta ancaman (threat) dari kemungkinan adanya pesaing/calon pesaing.

Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengembangan usaha produk kerajinan sebagai alat penyusun strategi. Analisis SWOT didasarkan pada logika untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang yang secara bersamaan dapat mengatasi kelemahan dan ancaman. Dengan analisis SWOT dapat ditentukan strategi pengembangan usaha produk kerajinan dalam jangka panjang sehingga tujuan dapat dicapai dengan jelas dan dapat dilakukan pengambilan keputusan secara cepat. Menganalisis peluang usaha bertujuan untuk mencari dan melaksanakan kegiatan usaha yang menguntungkan. Rencana dalam berwirausaha perlu dianalisis untuk mengenali kelemahan-kelemahan yang dapat mengakibatkan kesulitan-kesulitan keberlangsungan usaha. Analisis usaha ini juga dapat digunakan untuk mencari strategi alternatif dalam bidang penjualan, bauran produk, investasi, pengembangan staf, pengendalian usaha, pengendalian biaya, dan lain-lain.

Secara rinci ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam menganalisis peluang usaha produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, sebagai berikut.

a. Penetapan Kelayakan Usaha

Hal-hal penting yang harus dilakukan pada saat penetapan kelayakan usaha adalah kemampuan untuk menemukan jawaban tentang apakah peluang usaha produk kerajinan yang ditetapkan dapat dijual, berapa biaya yang dikeluarkan serta mampukah produk kerajinan usaha tersebut menghasilkan laba. Pada tahap analisis kelayakan usaha produk kerajinan ini ada beberapa langkah yang harus kalian lakukan.

1) Analisis Kelayakan Teknis

Dalam melaksanakan analisis kelayakan teknis perlu diperhatikan berbagai macam teknis pembuatan karya kerajinan. Ada berbagai macam teknis yang dapat dilakukan dalam pembuatan produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, misalnya teknik anyam, teknik kolase, dan lain-lain. Teknik pembuatan karya kerajinan tersebut harus dianalisis untuk memutuskan jenis usaha kerajinan yang tepat dan memenuhi kebutuhan.

2) Analisis Peluang Pasar

Apabila ingin mendirikan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, kalian harus mengetahui informasi tentang pasar, karena tujuan usaha ini untuk memenuhi permintaan pasar. Oleh karena itu, diperlukan riset pasar. Riset ini dilakukan untuk menemukan pasar yang menguntungkan, memilih produk kerajinan dari bahan limbah yang dapat dijual, menerapkan teknik pemasaran yang baik, dan merencanakan sasaran pelanggan. Riset pasar bertujuan untuk mengumpulkan informasi dalam rangka pengambilan keputusan tentang usaha kerajinan yang akan dibuka.

3) Menentukan Segmen Pasar

Langkah ketiga ini terkait dengan perkiraan konsumen potensial dari produk kerajinan yang sudah ditetapkan. Langkah ini juga bertujuan untuk mengetahui pembeli tiap-tiap segmen pasar saat ini dan yang akan datang. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi ini adalah dengan memilih agen untuk menguji pasar.

4) Sumber Informasi Pasar

Informasi pasar digunakan untuk mengevaluasi peluang pasar masa sekarang dan yang akan datang dari usaha produk kerajinan tersebut. Dua pendekatan untuk memperoleh informasi tersebut dilakukan dengan mengadakan penelitian secara spesifik untuk mengumpulkan data primer, dan menemukan data-data relevan yang berasal dari lembaga seperti badan pusat stastistik, kantor dinas pariwisata dan perindustrian, maupun biro penelitian yang disebut dengan data sekunder.

5) Uji Coba Menjual

Uji coba pasar cenderung menjadi teknik riset utama untuk mengurangi risiko pada usaha produk kerajinan dan menilai keberhasilannya. Metode yang digunakan dalam uji coba pasar antara lain pameran perdagangan, menjual pada sejumlah konsumen terbatas, dan menggunakan uji coba pasar di mana penerimaan calon pembeli bisa diamati dan dianalisis lebih dekat. Uji coba pasar juga memberikan kemungkinan piluang dalam pemasaran, distribusi dan pelayanan.

6) Studi Kelayakan Pasar

Studi kelayakan pasar bagi usaha baru cenderung memakan waktu dan merupakan kegiatan yang rumit. Bagaimanapun kegiatan ini harus dilakukan untuk mengurangi risiko kerugian dan kegagalan usaha produk kerajinan.

b. Analisis Kelayakan Finansial

Analisis kelayakan finansial merupakan landasan untuk menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan. Kebutuhan finansial dan pengembalian (return) bisa sangat berbeda tergantung pada pemilihan alternatif yang ada bagi usaha baru.

Ada dua langkah dasar sebagai alternatif dalam analisis kelayakan finansial, yaitu:

1) Penentuan kebutuhan finansial total dengan dana yang diperlukan untuk operasional 

Kebutuhan finansial hendaknya diproyeksikan tiap bulan atau bahkan mingguan sekurang-kurangnya untuk operasi tahun pertama dari usaha produk kerajinan baru. Selanjutnya diperlukan juga proyeksi kebutuhan keuangan untuk tiga sampai lima tahun yang akan datang.

2) Penentuan sumber daya finansial yang tersedia

Langkah kedua dalam analisis kelayakan finansial ini adalah proyeksi sumber daya finansial yang tersedia dan dana-dana yang akan dihasilkan dalam operasi perusahaan. Dalam menentukan sumber daya finansial potensial yang tersedia harus dibedakan sumber finansial jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.

c. Membedakan Persaingan

Semua usaha produk kerajinan akan menghadapi persaingan baik persaingan langsung yaitu dari produk kerajinan yang sejenis maupun dengan produk perusahaan kerajinan lain pada pasar yang sama. Analisis persaingan ini sangat penting dalam rangka pengembangan dan keberlanjutan usaha produk kerajinan yang dikembangkan.

Analisis SWOT dapat dilakukan dengan mewawancarai pengusaha kerajinan menggunakan kuisioner. Aspek penting yang perlu disampaikan pada saat mewawancarai pengusaha antara lain aspek sosial, ekonomi, dan teknik produksi untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan usaha produk kerajinan.

Upaya untuk mengembangkan ide dan peluang usaha harus dikaitkan dengan kemampuan wirausaha dalam mengelola situasi dan peluang pasar. Untuk membentuk proses pengembangan ide, wirausahawan perlu memberikan kebebasan dan dorongan kepada para karyawannya agar mereka berani mengembangkan ide-ide dalam peluang usahanya.

Tujuan dalam mengembangkan ide dan peluang usaha pada produk kerajinan sebagai berikut.

a. Ide dalam pembuatan produk agar diminati konsumen.

b. Ide dalam pembuatan produk agar dapat memenangkan persaingan.

c. Ide dalam pembuatan dan pendayagunaan sumber-sumber produksi.

d. Ide yang dapat mencegah kebosanan konsumen di dalam pembelian dan penggunaan produk.

e. Ide dalam pembuatan desain, model, corak, warna produk agar disenangi konsumen.

Berikut ini adalah hasil dari kerajinan dari limbah berbentuk bangun datar


Kerajinan di atas merupakan hasil kreasi dari kulit jagung. Kreasi yang lain dapat dibuat menjadi berbagai bentuk dari bahan limbah yang bermanfaat dan memiliki nilai jual

Aktivitas 1

Identifikasi minimal 3 jenis kerajinan dan nama kerajinan, sumber atau bahan membuat kerajinan tersebut serta peluang usaha, serta fungsi dari kerajinan tersebut.

Contoh deskripsi:

Nama Kerajinan : Bunga meja

Sumber/bahan : dari limbah kulit jagung

Fungsi: estetika/keindahan yaitu hiasan di meja

Peluang usaha: dapat dijadikan peluang usaha yang menjanjikan dan dijual sebagai tambahan modal keluarga.

Anak-anak dapat menjawab pertanyaan dengan memberikan komentar di bagian blog ini atau mengirimkan ke https://forms.gle/GVkmo2GN6fxHcpsE7 atau ke WA ibu jika mengalami kesulitan  082153487574 dengan format sebagai berikut.

No.

Jenis atau nama kerajinan

Sumber/Bahan

Fungsi

Peluang Usaha

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Makanan Tradisional Khas Kalteng yang dimodifikasi

Gambar 1. Oseng Lantar/Sulur Berbagai jenis makanan tradisional khas Kalimantan Tengah beraneka ragam, baik berbahan nabati dan hewani. Bebe...