Sabtu, 09 Mei 2020

WIRAUSAHA BUDIDAYA PEMBENIHAN IKAN HIAS

Setiap orang memiliki hobi masing-masing. Salah satunya adalah memeliharia ikan hias. Selain sebagai hobi, ikan hias juga menjadi sumber penghasilan yang menggiurkan, karena budidaya ikan hias tidak memerlukan lahan yang luas, modal yang tidak terlalu besar, dan dapat dilakukan siapa saja.
A.       Perencanaan Usaha Budidaya Pembenihan Ikan Hias
1.      Ide dan peluang usaha dalam budidaya ikan hias
Peluang usaha ikan hias sdalah peluang usaha rumahan yang dapat memberikan keuntungan yang cukup potensial bagi yang menjalankannya. Indonesia termasuk dalam lima besar negara-negara pengekspor ikan hias bersama dengan Ceko, Thailand, Jepang dan Singapura. Khusus untuk Singapura, sebagian besar ikan hias asal negri ini dipasok dari Indonesia.
Indonesia memiliki 700 spesies ikan hias air laut dan 200 spesies diantaranya sudah diperdagangkan. Pangsa pasar ikan hias Indonesia secara global mencapai 20 persen. Dari jumlah itu, 95 persen masih ditangkap dari laut lepas dan hanya 5 persen yang dibudidayakan, sedangkan jumlah spesies ikan hias air tawar Indonesia mencapai 450 spesies dari 1.100 spesies yang diperdagangkan secara global. Namun, baru sekitar 90 jenis yang dibudidayakan secara meluas di masyarakat.
2.      Sumber daya yang dibutuhkan dalam budidaya ikan hias
Sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat usaha pembenihan ikan hias, yaitu aspek manusia (tenaga kerja), uang berupa modal usaha, materian atau bahan (seperti pakan, induk ikan, dan lain-lain), mesin atau peralatan berupa media hidup ikan, sistem kerja, serta pemasaran. Sumber daya yang paling penting adalah sumber daya manusia (tenaga kerja) dan bahan berupa induk ikan hias.
3.      Perencanaan usaha pembenihan ikan hias
Yang perlu diperhatikan secara detail adalah menetapkan jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pembenihan (perencanaan produksi). Perencanaan produksi diperlukan untuk menetapkan bahan-bahan, peralatan, sistem kerja, dan jangka waktu yang dibutuhkan dalam satu siklus produksi.
B.       Penerapan Sistem Pembenihan Ikan Hias Berdasarkan Daya Dukung Daerah
Ikan hias berdasarkan habitat hidupnya dibedakan menjadi dua yaitu, ikan hias air tawar dan ikan hias air laut. Ikan hias air tawar yang popular, antara lain arwana, louhan, maskoki, koi, dan cupang. Adapun ikan hias air laut di antaranya adalah angelfish, blue devil, botana, badut, dan lionfish. Ikan hias merupakan jenis ikan yang berhabitat di air tawar maupun air laut yang dipelihara bukan untuk konsumsi melainkan untuk memperindah taman atau ruang tamu.
1.      Aneka ragam ikan hias
Berikut beberapa contoh ikan hias air tawar yang potensial untuk dibudidayakan.
a.       Ikan koi
Ikan koi (Cyprinus carpio L) pertama kali dipopulerkan di Jepang sekitar tahun 1820-an, merupakan hasil persilangan beberapa strain ikan masa. Ikan koi merupakan ikan hias air tawar yang cocok dipelihara di kolam dan mudah dikembangbiakan.
b.      Ikan guppy
Ikan guppy (Poecilia reticulate) berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Ikan ini mudah beradapatasi sehingga penyebarannya meluas. Ikan ini sangat mudah dibudidayakan dan bereproduksi secara internal dengan melahirkan anak.
c.       Ikan arwana
Arwana termasuk family Osteoglasidae, memiliki berbagai julukan, seperti ikan naga (dragon fish), barramundi, Saratoga, platapad, kelesa, siluk, kayangan, peyang, tangkalase, aruwana, atai arowana, tergantung tempatnya. Habitat asli arwana adalah rawa-rawa, banyak ditemukan di sungai dan rawa Kalimantan dan Papua.
d.      Ikan cupang
Cupang adalah ikan air tawar yang habitatnya berasal dari Thailand, Malaysia, Vietman dan Indonesia. Ikan ini memiliki warna sisik dan sirip yang berkilauan dan bersifat agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di Indonesia terdapat cupang asli, salah satunya adalah Betta channoides yang ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur. Cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama. Jika ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator), cupang masih bertahan hidup.
e.       Ikan maskoki
Ikan koki (Carrasius auratus) masih satu keluarga dengan ikan mas. Pertama kali dikenal sebagai ikan hias di Tiongkok, namun populer di Jepang. Ikan koki sudah lama masuk Indonesia dan dibudidayakan meluas dan berpusat di Tulungagung, Jawa Timur.
f.        Ikan louhan
Ikan louhan termasuk dalam keluarga Cichild dan tidak ditemukan di aam bebas. Ikan hias air tawar ini merupakan hasil persilangan dari berbaagai jenis ikan Cichild. Cichild merupakan keluarga besar yang memiliki  banyak spesies. Hasil perkawinan silangnya menghasilkan ikan louhan yang memiliki ciri-ciri fisik tertentu, yaitu warna, wajah, dan keindahan bentuk. Ikan louhan memiliki sifa agresif dan bila dilepas ke perairan umum bisa menjadi predator bagi ikan lainnya.
2.      Manfaat ikan hias
Selain banyak ragamnya, memelihara ikan hias juga memelihara ikan hias juga memiliki banyak manfaat. Berikut ini manfaat yang bisa didapatkan dengan memelihara ikan hias.
a.     Penghilang stress.
b.     Memperindah ruangan.
c.     Sebagai investasi.
d.     Mendatangkan inspirasi.
e.     Mendatangkan keuntungan
3.      Perencanaan produksi
Perencanaan produksi yang dilakukan dalam usaha pembenihan ikan hias, antara lain:
a.     Penetapan jenis ikan hias yang dibudidayakan,
b.    Penetapan modal usaha,
c.     Penetapan sarana dan prasarana,
d.    Penentuan alat dan bahan yang digunakan,
e.     Penentuan jadwal produksi (pemijahan),
f.      Penentuan jadwal pemanenan,
g.    Penentuan rencana sistem pemasaran.
4.      Proses produksi ikan hias
Berikut akan dijelaskan proses produksi pembenihan salah satu ikan hias, yaitu ikan cupang.
a.      Bahan pendukung pembenihan ikan cupang
Bahan yang digunakan dalam pembenihan ikan hias tidak jauh berbeda dengan ikan konsumsi. Hal yang membedakannya adalah media pemeliharaan yang dapat menggunakan akuarium atau kolam terpal berukuran kecil, bahkan dapat menggunakan botol bekas seperti pembenihan ikan cupang.
b.      Alat pendukung pembenihan ikan cupang
Alat yang dipergunakan adalah akuarimum sebagai tempat hidup, selang dan aerator sebagai sumber oksigen, seser sebagai penyotiran benih, dan alat-alat lain yang digunakan sebagai alat penunjang keberhasilan pembenihan ikan hias.
c.       Seleksi induk
Berikut ciri-ciri ikan cupang jantan dan betina yang akan dijadikan indukan.
1)      Ciri induk jantan: umur kurang lebih 7 bulan, bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah, gerakannya agresif dan lincah, serta kondisi badan sehat (tidak terjangkit penyakit).
2)      Ciri induk betina: umur telah mencapai kurang lebih 7 bulan, bentuk badan membulat yang menandakan siap kawin, gerakannya lambat, sirip pendek, dan warnanya tidak menarik, serta kondisi badak sehat.
d.      Media pemijahan induk
Media pemijahan yang biasa digunakan dalam pemijahan ikan cupang adalah baskom (bak plastik), botol bekas, dan akuarium. Akuarium yang digunakan diisi dengan air yang sudah diendapkan minimal dua hari dengan ketinggian sekitar 8-12 cm. akuarium diisi dengan tanaman air seperti eceng gondok, daun ketapang, atau tanaman lainnya, fungsinya untuk menampung busa yang dikeluarkan pejantan agar tidak mudah hancur.
e.       Pemeliharaan induk
Pemeliharaan induk bertujuan untuk menumbuhkan dan mematangkan gonad (sel telur dan sperma). Penumbuhan dan pematangan ikan dapat dipacu melalui pendekatan lingkungan, pakan, dan hormonal.
f.        Pemijahan induk
Pemijahan induk adlah proses pembuahan telur oleh sperma. Induk yang telah matang gonad berarti telah siap melakukan pemijahan. Proses pemijahan dapat berlangsung secara alami dan buatan. Dalam pemijahan alami, telur dibuahi oleh sperma di dalam air setelah dikeluarkan oleh induk betina. Pada pemijahan buatan, pembuahan telur oleh sperma dilakukan oleh bantuan manusia, telur dipaksa keluar dari tubuh induk betina setelah dilakukan pengaturan lingkungan dan pemberian hormon.
g.      Penetasan telur
Penetasan telur bertujuan untuk mendapatkan larva. Untuk itu, telur hasil pemijahan diambil dari bak pemijahan kemudian diinkubasi dalam media penetasan pada wadah penentasan yang berbentuk bak, tangki, akuarium, kolam atau ember besar.
h.      Pembesaran anak
Pembesaran anak ikan cupang dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1)      Ketika birayak ikan cupang sudah dapat berenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus disiapkan media dengan lebih besar untuk tempat pembesaran.
2)      Pindahkan anakan bersama induk jantannya.
3)      Benih ikan diberi makanan kutu air kemudian wadah ditutup.
4)      Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain.
5)      Setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain agar lebih cepat tumbuh.
5.      Perawatan ikan hias
Ikan hias termasuk ikan yang sangat membutuhkan perhatian dalam pemeliharaannya, antara ikan hias yang satu dengan lain sangat berbeda pemeliharaannya karena ukuran yang berbeda, ada yang besar dan ada yang kecil. Lingkungan air untuk ikan hias adalah sebagai berikut.
a.       Temperature air 24o – 30oC,
b.      pH air 6 – 7,
c.       oksigen terlarut > 3 ppm,
d.      kecerahan air 30-60 cm.
Sumber air untuk budidaya ikan hias, antara lain dari air tanah, sungai, dan PAM. Jenis-jenis air tersebut harus diendapkan dahulu di tandon air minimal 12-24 jam sebelum dipakai agar oksigen terlarut cukup dan gas-gas lain yang berbahaya dapat hilang. Untuk mengkondoisikna  pH (kesadahan) air yang yang sesuai dengan ikan hias dapat dilakukan dengan memerikan kapur pertanian atau kapur bordo dengan dosis secukupnya. Kesadahan air menunjukkan kandungan mineral seperi kalsium, magnesium, dan seng. Kesadahan air yang ideal untuk budidaya ikan hias air tawar berkisar pH 4-12. Penyakit yang sering muncul pada ikan hias adalah jamur, sehingga perlu perawatan tempat hidupnya dengan memberikan KMnO4 20 ppm di dalam air.
6.      Pengemasan produk pembenihan ikan hias
Cara pengemasan benih ikan yang diangkut dengan kantong plastic sebagai berikut.
a.       Masukkan air bersih ke dalam kantong plastic, kemudian masukkan benih ikan hias air tawar.
b.      Hilangkan udara dengan menekan kantong plastrik ke permukaan air.
c.       Alirkan oksigen dari tabung dialirkan ke kantong plastic sebanyak volume ke seluruh rongga (air : oksigen = 1 : 2)
d.      Ikatlah kantong plastik.
e.       Masukkan kantong plastik ke dalam kotak Styrofoam dengan posisi membujur atau ditidurkan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah benih ikan sampai di tempat tujuan sbb.
a.       Siapkan larutan tetrasiklin 25 ppm dalam baskom (1 kapsul tetrasiklin dalam 10 L air bersih).
b.      Buka kantong plastic, tambahkan air bersih yang berasal dari kolam setempat sedikit demi sedikit agar perubahan suhu air dalam kantong plastic terjadi perlahan-lahan.
c.       Pindahkan benih ikan ke dalam bak pemberokan. Berikan makanan secukupnya, dan lakukan pula pengobatan dengan tetrasiklin 25 ppm selama 3 hari berturut-turut. Selain tetrasiklin dapat diberikan obat KMnO4 sebanyak 20 ppm atau formalin sebanyak 4% selama 3-5 menit.
d.      Setelah 1 minggu dikarantina, tebar benih ikan di kolam budi daya
C.       Menghitung Titik Impas (Break Even Point) Budi Daya Ikan Cupang
BEP (Break Even Point) adalah suatu keadaan di mana usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian (titik impas). Analisis BEP merupakan alat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume produksi suatu usaha untuk mencapai nilai impasm artinya usaha tersebut tidak mengalami keuntungan ataupun kerugian. Suatu usaha dikatakan layak, jika nilai BEP produksi lebih besar dari jumlah unit yang sedang diproduksi dan BEP harga harus lebih rendah daripada harga yang berlaku saat ini.
Analisis BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau investasi usaha. Produksi minimal usaha harus menghasilkan atau menjual produknya agar tidak menderita kerugian. BEP produksi dan harga dapat dihitung dengan rumus berikut.

 

D.       Promosi Produk Hasil Usaha Pembenihan Ikan Hias
Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang penting bagi perusahaan. Promosi merupakan upaya mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan serta meningkatkan kualitas penjualan untuk meningkatkan kegiatan pemasaran. Promosi perusahaan sangat penting karena memengaruhi hasil penjualan suatu produk atau barang. Berikut beberapa manfaat lain dari kegiatan promosi.
1.      Mengetahui produk yang diinginkan para konsumen.
2.      Mengetahui tingkat kebutuhan konsumen akan suatu produk.
3.      Mengetahui cara pengenalan dan penyampaian produk hingga sampai ke konsumen.
4.      Mengetahui harga yang sesuai dengan kondisi pasaran.
5.      Mengetahui strategi promosi yang tepat kepada para konsumen.
6.      Mengetahui kondisi persaingan pasar dan cara mengatasinya.
7.      Menciptakan citra sebuah produk dengan adanya promosi.
Untuk memasarkan ikan hias ini para pembudidaya bisa langsung menjual sendiri ke konsumen atau menggunakan jasa pengepul (pengumpul) yang biasanya sudah mempunyai jaringan yang luas. Ada juga pembeli yang langsung dating ke pembudidaya. Ada juga yang menawarkan ke agen-agen (supplier) atau berdagang keliling. Cara lainnya adalah dengan melakukan usaha budidaya ikan hias dengan system plasma.
E.       Laporan Kegiatan Usaha Pembenihan Ikan Hias
Laporan adalah alat pemberitahuan atau pertanggung jawaban dari suatu tim kerja yang disusun secara lengkap, sistematis, dan kronologis. Laporan merupakan suatu keterangan mengenao suatu peristiwa atau perihal yang ditulis berdasarkan berbagai data, fakta, dan keterangan yang melingkupi peristiwa atau perihal tersebut. Laporan mengenai peristiwa atau perihal yang bersifat penting atau resmi biasanya disampaikan dalam bentuk tulisan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis laporan sebagai berikut.
1.      Menyimak laporan dengan seksama sehingga dapat menangkap informasi yang disampaikan secara utuh dan lengkap serta terperinci.
2.      Memahami isi laporan dari bentuk, isi, maupun kebahasaan.
3.      Menguraikan secara detail atau rinci pokok-pokok isi laporan.
4.      Melakukan pengecekan terhadap setiap hal yang dilaporkan secara detail dan cermat.
5.      Tidak mencampuradukkan antara fakta (yang bersifat objektif) dan opini atau pendapat (yang cenderung bersifat subjektif)
6.      Melakukan kajian terhadap kebenaran dan ketepatan hasil laporan tersebut.
7.      Memberikan suatu pandangan atau pendapat terhadap laporan berdasarkan suatu teori atau definisi (referensi).


DAFTAR PUSTAKA
Eri Dwi Astuti. ____. Modul Pengayaan Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA/MA Semester Genap. Surakarta: CV Grahadi.
https://text-id.123dok.com/document/oy8xxvxrq-ide-dan-peluang-usaha-pembenihan-ikan-hias-sumberdaya-yang-dibutuhkan-dalam-pembenihan-ikan-hias.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makanan Tradisional Khas Kalteng yang dimodifikasi

Gambar 1. Oseng Lantar/Sulur Berbagai jenis makanan tradisional khas Kalimantan Tengah beraneka ragam, baik berbahan nabati dan hewani. Bebe...